• ..



                                                      Pembagian ilmu tauhid


Pernah seseorng bertanya kepada , Al-imam
Abdullah Alhaddad tentang tauhid , dan beliau
menulis kannya dalam kitab , al ithaf as-sail bi al-
jawab al-masail .
Ilmu tauhid terbagi dalam dua bagian , ¥ªπğ
pertama , imlu taudid lahiriah , yaitu ilmu ¥ªπğ
dapat ϑΐ ketahui dalil dalil nya dan bukti buktinya ,
setiap mukmin wajib mengetahuinya dan
meyakininya tampa keimanan seorang tidak dapat
terwujud , seorng ahli kalam adalah seorng ¥ªπğ
berkecipung dalam mendalami ilmu kalam
sebanyak mngkin , dan sibuk meneliti dalil dalil
nya , ia lebih unggul dari orang mukmin biasa ,
dan ke unggulan nya ϑΐ bidang iman dan
ilmunya , kalau tidak berrti ia akan bentuk nya
saja ,tampa tau isi nye ,, "̮ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ ๑ˆ⌣ˆ๑ "̮ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇
Sedangkan kedua adalah tauhid batin , yaitu
sesuatu ¥ªπğ tidak dapat ϑΐ ketahui. Tanpa sarana
kashaf dan bukti pandngan mata. ,, tauhid
macam ini mewariskan takwa dan makna
petunjuk ¥ªπğ ϑΐ hasilkan dari mujahadah , ia
adalah rahasia diantara hamba dengan tuhan
nya .
Para ahli nya berbeda tingkatan , mereka
mempunyai kecemburuan ¥ªπğ sempurna.
Terhadap siapapun ¥ªπğ bukan ahlinya , seperti
contoh , jika Imam junaid al bagdadi. Hendak
membicarakan masalah tauhid dengan kawan
kawan nya , maka ia menutup pintunya , dan
kuncinya ϑΐ letakkan ϑΐ sakunya , karna rasa
sayang nya pada orang beriman .
Seorng ¥ªπğ bkan ahli nya bila mendalami ilmu
tauhid . Mungkin ia akan menjadi ingkar ,
sehingga ia akan menjadi orng pendusta ϑΐ sisi
Allah Swt , karna ia tidak mengetahui ilmu ini
sedikitpun , bahaya kalo memahami nya secara
tidak tepat ,, sehingga ia mengikuti jalan ¥ªπğ
salah .
Mungkin saja ada beberapa kitab ¥ªπğ mencoba
memaparkan pengetahuan ini , ϑΐ antaranya
adalah kita ilhiya' ulumuddin , ( Imam Ghozali ). .
Dan Al Quut .mereka memberikan sedikit toleransi
kepada seorang murid ¥ªπğ sungguh sungguh ,
untuk mengerti ilmu mu'amalah ¥ªπğ mereka
terangkan , kalau tidak , mereka cukup pelit
untuk menerangkan nya ,,
Tidaklah engkau lihat Imam Ghazali menerangkan
ilmu tauhid dan mulai mesuk kedalam lautan ¥ªπğ
tidak bertapi , maka ia berkata .
" Sebaik nya kami berhenti sampai sebatas ini "
dan ada kala nya beliau berkata : ". Bagian ini
adalah rahasia , sebaik nya kami lewati bagian
¥ªπğ ini "
Dalam kesempatan lain beliau berkata ; " bagian
ini termasuk ilmu mukasyafah , kami tidak ingin
membicarakan nya ,dalam pembicaraan ilmu
muamalah , "
Adapun jika sebagian kaun sufi ¥ªπğ
membicarakan nya , ilmu tauhid dalam tulisan
tulisan nya ,seperti As-Syekh al-haitami , dan
semacam beliau , adalah ¥ªπğ ma'dzur atau telah
mendapat idzin , dan ¥ªπğ telah mendapat idzin ,
wajib menjalan kan perintah nya , sedangkan
pemberian idzin tersebut tidak boleh ϑΐ sebutkan ,
kecuali dalam pembicaraan langsung ,,
 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer