Tangisan Sayyidina Abu bakar siddiq
- ..
Dengan langkah
berat dan pelan.Rosulullah memutuskan
untuk melangkah kepintu masjid ,
dengan kepala yang terlilit kain dan
kedua telapak kaki yang tidak mampu menopang tubuh nya.
Lalu naik keatas mimbar dengan
senyum menyejukkan yang terpancar
Dari wjah beliau, beliau menghadap ke orang-orang dengan raut wajah
Dengan tanda tanda kurang sehat, kemudian beliau berkhutbah dengan suara
Bergetar seakan akan beliau akan berpisah dengan para sahabat-sahabat
nya.
Sesudah mengucapkan puji
syukur kepada allah , lalu beliau berkata :
“Hai golongan muhajir ,kalian menjadi bertambah ,sedangkan kaum anhsor
Tetap seperti itu adanya , tidak bertambah , sehingga mereka bagi
manusia
Bagaikan garam dalama makanan , siapa
diantara kalian yang berkuasa dan
Membuat bahaya bagi suatu kaum dan memberikan manfaat bagi kaum yang
Lain , maka muliakan kah orang-orang di antara mereka dan bebaskan lah
mereka orang yng berbuat kesalahan di antara mereka.
Beliau berkata dengan mata berlinang ,
sambil melihat dengan tajam
para sahabat nya , “Sesungguh nya seseornag di suruh memilih oleh Allah
, antara dunia dan di antara yang ada di khadirat-Nya, maka hamba itu
telah memilih, yang ada di
hadirat Allah.
Abu bakar menangis tersedu
sedu sehingga membuat orang yang hadir
Terkejut meliat beliau, sekligus terheran, dengan tangisan beliau.
Dengan air mata megalir dipipi seorang sahabat agung tersebut, dan Abu
bakar
Berkata : “ Kami akan menebus engkau … kami akan menebus engkau dengan
Bapak-bapak kami dan ibu-ibu
kami.
Orang-orng membalikan pandangan
nya dan menggerakkan alis nya keheranan
, dan bertanya-tanya, … keheranan apa yang membuat dia menangis padahal
Rosulullah
Berbicaa tentang hamba yang di suruh memilih untuk berada di hadirat
Allah dan dunia
, hamba tersebut lebih emilih untuk di hadirat Allah…. Mengapa,,, ?
Abu bakar menangis tersedu-sedu ..?
Tetapi akhirnya orang-orang
tau dari pemberitahuan abu bakar sendiri,
Bahwa orang yang memilih untuk berada di khadirat Allah adalah
rosulullah
Itu sendiri.
Kemudian Rosulullah SAW,
berkata : ” jangan lah kamu menangis Abu bakar
, “
Kemudian Rosulullsh kembali
mengghadap ke orang-orang dan berkata, :
“
Sesungguh nya tidak ada seorangpun yang paling setia , kepadaku secara
moral maupun, materi kecuali Abu bakar. Jika aku di perboleh kan ,
menjadikan seseorang sebagai
kawan yang sangat dekat selain tuhan ku ,
maka aku akan memilih Abu bakar menjadi kekasih ku, tetapi cukup lah
persaudaraan dalam islam dan
cinta kasih nya , jangan lah satupun dalam masjid
melaikan harus di tutup, , kecuali pintu rumah Abu bakar .
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer